oleh

Mahasiswa Dipukul Saat Hendak Unras Terkait Judi Deli Serdang

GOMEDAN, DELISERDANG – Kalangan mahasiswa mengatasnamakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dipukul sekelompok pria saat hendak unjuk rasa (unras) terkait maraknya perjudian di Kab. Deli Serdang, Senin (29-04-2024).

Aksi pemukulan itu terjadi saat dalam perjalanan massa aksi DEMA dari Mapoldasu menuju Mapolresta Deli Serdang.

Loading...

Sebelum tiba di depan Mapolresta Deli Serdang, Jl. Sudirman, Lubuk Pakam, massa aksi DEMA dihadang oleh sekelompok pria di Simpang Tangsi jalan menuju Mako Polresta Deli Serdang.

Sekelompok pria tersebut diduga berupaya mengintimidasi massa aksi. Pernyataan sikap yang dibawa pengunjuk rasa dirampas dan seorang mahasiswa bernama Iskandar Muda alias Muda diduga dipukul kelompok pria yang menunggunya.

Meski sempat dihadang sekelompok pria, namun tidak membuat para pengunjuk rasa takut. Massa aksi DEMA terus menuju Mapolresta Deli Serdang.

Setiba di Mapolresta Deli Serdang, puluhan personel Kepolisian yang sudah standby di tempat itu melakukan pengawalan ketat terhadap para pengunjuk rasa.

Dalam pernyataan tertulisnya yang ditandatangani Koordinator aksi, Yusril Mahendra dan Ketua Umum Mahdayan Tanjung, mendesak Poldasu dan Polresta Deli Serdang untuk menindak maraknya perjudian di Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang.

Usai menyuarakan orasinya, perwakilan massa aksi kemudian diterima Kabag Ops dan Kasat Intelkam Polresta Deli Serdang dan berjanji akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan. Sedangkan mahasiswa yang dipukul kemudian membuat laporan.

Sebelumnya, massa aksi DEMA mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, untuk mencopot jabatan Kombes Pol Raphael Sandy Cahya Priambodo, SIK sebagai Kapolresta Deli Serdang.

Desakan dari puluhan mahasiswa itu diutarakan saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Sumatera Utara (Sumut), Jl. Sisingamangaraja, Medan, atas maraknya aktivitas perjudian di Kab. Deli Serdang.

Massa aksi DEMA menilai Kapolresta Deli Serdang tidak tegas dalam memberantas perjudian di wilayah hukumnya. Menurut puluhan pengunjuk rasa tersebut, perjudian marak di Kab. Deli Serdang, khususnya di Jl. Bakaran Batu, Kec. Lubuk Pakam, dan Jl. Perbatasan.

Kalangan para mahasiswa juga menduga Polresta Deli Serdang tutup mata terhadap penganiayaan mahasiswa yang berorasi di depan Mapolresta Deli Serdang beberapa waktu lalu.

“Sudah 3 kali kami menyampaikan orasi terkait perjudian di Kabupaten Deli Serdang, namun Kapolda Sumut sepertinya tidak mendengarkan kami,” kata Yusril.

Aksi orasi para mahasiswa sempat diwarnai aksi dorong-dorongan dan adu mulut dengan sejumlah polisi yang berjaga di depan Mako Polda Sumut.

(GMe Gomedan.co.id – DELISERDANG)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERKINI